Hijab.id

Akhirnya Jokowi Berkhianat ke PDI Perjuangan

17 Okt 2023  |  1169x | Ditulis oleh : Admin
Jokowi

Ibarat kucing yang sudang menjadi singa, singa yang siap memangsa tuannya. Joko Widodo yang sudah 7 kali dimenangkan dalam kontestasi pemilihan oleh rakyat, akhirnya berkhianat. Lolosnya Gibran menjadi cawapres Prabowo, merupakan pengkhianatan terang-terangan ke PDI Perjuangan yang sudah mencapreskan Ganjar.

Presiden-presiden sebelumnya jika ingin menaikkan sanak sodaranya di pemerintahan, memiliki rasa malu, tetapi Jokowi berdarah dingin dan tanpa malu, dan rakyatpun tertipu. Pendukung sebelumnya sekarang berbalik menyerang Jokowi, karena Jokowi berusaha membuat dinasti politik.

7 kali kemenangan yang diantar PDI Perjuangan untuk Jokowi dan sekeluarga:

  1. Walikota Solo periode 1, Joko Widodo
  2. Walikota Solo periode 2, Joko Widodo
  3. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo
  4. Pada saat pemilu tahun 2014, mengantarkan Jokowi menjadi presiden 2014-2019
  5. Pada saat pemilu tahun 2019, mengantarkan Jokowi menjadi presiden 2019-2024
  6. Pilkada walikota Medan 2020, mengantarkan Bobby Nasution, menantunya, menjadi walikota Medan 2020-2024
  7. Pilkada walikota Solo 2020, mengantarkan Gibran Rakabuming Raka, anaknya, menjaid walikota Solo 2020-2024

Tetapi kemenangan Joko Widodo, menurutnya karena pribadinya bukan karena partainya, sehingga Joko Widodo merasa pengkhianatannya tidak ada pengaruh apa-apa terhadap pendukungnya.

Walaupun PDI Perjuangan sudah menentukan capresnya yaitu Ganjar Pranowo, Jokowi tetap memilih Prabowo Subianto, karena merasa Prabowo Subianto bisa diatur, termasuk partai Gerindranya, tempat berlabuh anak-anaknya.

Jokowi juga ingin memastikan untuk berkuasa sekitar 40-50 tahun mendatang, dengan perincian sbb:

  1. Gibran menjadi wapres selama 10 tahun
  2. Gibran menjadi presiden selama 10 tahun
  3. Bobby menjadi wakil presiden selama 10 tahun
  4. Bobby menjadi presiden selama 10 tahun
  5. Kaesang menjadi presiden selama 10 tahun

Dengan lamanya berkuasa, Jokowi bisa memastikan 34.000 ha di Kalimantan Timur, bisa ditempati oleh rakyat China, populasi bisa langsung bertambah 100 juta, karena rakyat China yang sudah beranak pinak akan menjadi warga negara Indonesia, sehingga proses pemilu selanjutnya lebih mudah, karena mereka tidak akan  mendukung calon presiden yang didukung oleh rakyat yang beragama Islam.

Dan mungkin 50 tahun lagi, pulau Kalimantan bisa lepas, karena jumlah penduduk sudah mayoritas rakyat china yang dulu diberi kesempatan menempati1 190 tahun. Suku Dayak akan menjadi seperti suku Aborigin, terasing dan terancam punah.

 

Berita Terkait
Baca Juga: