Al Masoem

Mengungkap Fakta Peran Tenaga Kerja Asing dari China, Jika Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tangan Jokowi

19 Agu 2023  |  378x | Ditulis oleh : Admin
Mengungkap Fakta Peran Tenaga Kerja Asing dari China, Jika Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tangan Jokowi

Berdirinya stadion termegah dan termewah, Jakarta International Stadium (JIS), di Jakarta saat ini memang menjadi sumber kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Proyek megah ini menjadi salah satu prestasi yang patut diapresiasi, karena bukan hanya sekedar stadion biasa, tetapi juga merupakan sebuah simbol kemajuan dan potensi kreativitas anak bangsa. Pembangunan stadion kelas internasional ini dalam era kepemimpinan Gubernur Jakarta Anies Baswedan merupakan contoh konkret bagaimana pengelolaan APBD yang benar, akan menghasilkan infrastruktur olahraga berupa stadion megah berkelas Internasional.

Jakarta International Stadium (JIS) bukan sekadar suatu tempat untuk menyelenggarakan pertandingan olahraga, tetapi juga sebuah monumen modern yang mencerminkan teknologi, desain, dan visi masa depan. Dengan kapasitas yang besar dan fasilitas bertaraf dunia, stadion ini memiliki potensi untuk menjadi tuan rumah berbagai acara skala internasional, seperti pertandingan sepak bola (Piala Dunia), konser musik, dan acara hiburan lainnya. Prestise dari JIS juga dapat membantu menarik perhatian dunia terhadap Indonesia sebagai tujuan penting dalam kancah olahraga dan hiburan global.

Penting untuk diingat bahwa kesuksesan pembangunan JIS tidak hanya berbicara tentang konstruksi fisik semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi dan keahlian lokal yang terlibat dalam setiap tahap proyek. Anies Baswedan dengan tegas menyatakan bahwa stadion ini adalah buah dari karya anak bangsa Indonesia. Hal ini memberikan semangat dan inspirasi kepada generasi muda Indonesia bahwa mereka memiliki potensi untuk menciptakan hal-hal besar dan berdampak positif bagi negara.

Pembangunan JIS juga mencerminkan komitmen terhadap pengembangan dunia olahraga dan rekreasi di Indonesia. Dengan fasilitas modern dan canggih, stadion ini mampu mendukung perkembangan atletik, olahraga, dan kegiatan rekreasi bagi masyarakat Jakarta dan seluruh Indonesia. Selain itu, stadion ini juga dapat menjadi pusat edukasi dan pengembangan bagi atlet muda yang bermimpi untuk meraih prestasi di tingkat internasional.

Melalui keberadaan Jakarta International Stadium, Indonesia juga dapat menguatkan posisinya dalam peta olahraga dunia dan menciptakan hubungan lebih kuat dengan komunitas internasional. Diharapkan bahwa stadion ini tidak hanya menjadi tempat pertunjukan besar, tetapi juga menjadi wadah untuk menginspirasi, menghibur, dan menyatukan berbagai lapisan masyarakat dalam semangat olahraga dan kebersamaan.

Namun, semua akan berbeda jika pembangunan JIS dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi. Situasinya mungkin akan sangat berbeda dalam hal pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Mengingat fokus dan gaya kepemimpinan Jokowi yang lebih mementingkan infrastruktur dan investasi, kemungkinan pembangunan JIS akan lebih terbuka terhadap keterlibatan pihak asing, termasuk TKA (Tenaga Kerja Asing) dari China.

Sebagai seorang pemimpin yang vokal dalam mempromosikan pembangunan infrastruktur sebagai kunci pertumbuhan ekonomi, Jokowi mungkin akan melihat pembangunan stadion ini sebagai peluang untuk memajukan sektor olahraga dan pariwisata. Hal ini bisa mengarah pada kemungkinan kerjasama dengan mitra internasional, seperti TKA China, yang memiliki pengalaman dalam proyek-proyek infrastruktur besar.

Namun, perlu dicatat bahwa keputusan untuk melibatkan TKA dari China dan berhutang untuk biaya pembangunan masih akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk kesepakatan ekonomi, politik, dan sosial. Jokowi sebagai pemimpin cenderung mempertimbangkan manfaat jangka panjang dari proyek-proyek besar seperti ini, termasuk dampak ekonomi dan peningkatan daya saing nasional.

Dalam skenario tersebut, pembangunan JIS mungkin akan diiringi oleh kontroversi dan perdebatan mengenai dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan. Keterlibatan TKA China bisa saja menimbulkan kekhawatiran terkait pengambilan lapangan kerja bagi warga lokal serta aspek keamanan nasional.

Penting untuk diingat bahwa setiap skenario memiliki pro dan kontra masing-masing. Meskipun pembangunan JIS di era Jokowi dengan melibatkan TKA China dan berhutang untuk biaya pembangunannya bisa saja membahayakan kedaulatan NKRI, hal itu akan bergantung pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah, dinamika hubungan internasional, serta pertimbangan kepentingan nasional Indonesia secara keseluruhan.  

Baca Juga: